Memiliki sahabat yang berbeda gender dengan kita memang menyenangkan. Sebab, lawan jenis itu sering kali lebih pengertian daripada sesama. Terlebih juga seseorang itu sudah kita kenal sejak lama.
Saking dekatnya, barangkali kamu merasa bahwa nggak mungkin bisa jatuh cinta sama sahabatmu. Tapi, bisa jadi saat claim nggak mungkin bisa jatuh cinta sama dia jatuh, justru kamu lagi jatuh cinta. Sebab, cinta itu kadang datangnya tanpa disadari. Tahu-tahu nyesel aja pas dia dimiliki orang lain. Biar hal itu nggak sampai terjadi, mending kamu kenali dulu gejala.
Kamu Nyaman, dan Ngerasa Waktu Sangat Cepat Berjalan Jika Besama Dia
[ Image Source ]
Kamu Nggak Pernah Jaim Kalau Berada di Depannya
[ Image Source ]
Salah satu yang bisa bikin kamu ngerasa nyaman saat di depannya adalah ketika kamu bisa 100% jadi dirimu sendiri. Kamu nggak perlu jaga sikap. Sebab, sahabatmu sudah tau seluk belukmu. Bahkan dia tahu keburukanmu, tapi kamu bisa cuek aja meski dia mengetahuinya. Pada dasarnya kamu sudah memiliki keyakinan jika dia bisa menerima kekurangan dan kelebihanmu.
Ada Perasaan Nggak Rela Kalau Ada Orang Lain Deket Sama Dia
[ Image Source ]
Kamu Sangat Percaya Padanya, Sampai Menceritakan Segalanya
[ Image Source ]
Ketika Dia Sudah Tidak Ada di Sisimu, Dadamu Seperti Berongga
[ Image Source ]
Ketika hal ini sudah terjadi, barulah dirimu menyesali. Misalnya saja sahabatmu dipersunting oleh orang lain, kamu sangat menyesali dan baru merasa kamu membutuhkannya melebihi seorang sahabat. Sayangnya, semua sudah terlambat. Ketika dia sudah dimiliki oleh orang lain, tentu saja jarak antara kalian tak boleh sedekat dulu. Saat itu, tentu saja yang tersisa hanya penyesalan.
Friendzone mungkin serupa kanker yang gejalanya kerap kali tak terdeteksi. Baru terasa ketika sudah stadium akhir. Ketika situasi sulit dan terjepit. Jadi, mulai saat ini cobalah peka pada situasi. Jangan sampai menyesal dikemudian hari.
0 comments:
Post a Comment