Sebagai orang Indonesia tulen, sudah sepatutnya kalau kita
bisa ikut berperan serta dalam proses perbaikan dan pembangunan yang tengah
dilakukan oleh negeri ini. Hanya mengeluh dan saling menyalahkan, jelaslah
bukan solusi. Harus ada aksi nyata yang berani diambil.
Jangan mau kalah dengan orang-orang asing yang berani take action! Bercermin pada hal-hal
mulia yang dilakukan oleh para tamu asing yang justru bisa menyayangi Indonesia
ini, mungkin bisa membuat kita malu karena memilih diam terlalu lama.
Tsuyoshi Ashida
Delapan belas tahun menetap di ibu kota, membuat ekspatriat
asal Jepang ini hapal persis kebiasaan warga Jakarta yang sering membuang
sampah sembarangan. Gerah dengan kebiasaan buruk ini, ia mulai berpikir untuk
melakukan sesuatu agar kota tempatnya sekarang mencari uang ini bisa sebersih
negeri asalnya, Jepang.
[ Image Source ]
Mendirikan Jakarta Osoji Club, Ashida memilih
menggunakan slogan malu buang sampah sembarangan sebagai bagian dari kampanye
bersih-bersih yang ia gagas. Empat tahun sudah Ashida turun tangan langsung
untuk bersih-bersih dan memberi edukasi pada warga Jakarta, namun sayangnya
kebiasaan buruk warga Jakarta masih belum hilang. Memang bukan perkara mudah
menghapus kebiasaan buruk yang sudah lama mengakar, perlu kesabaran.
Robin Lim
Di kalangan warga Ubud di Bali, sosok Robin Lim bukanlah
sosok yang asing. Perempuan berdarah campuran Filipina-Amerika ini, dikenal
sebagai bidan yang membantu persalinan para ibu hamil yang kesulitan dalam masalah
pembiayaan persalinan.
[ Image Source ]
Didorong oleh keinginan untuk menekan angka kematian ibu
ketika melahirkan, Robin lalu merintis pembangunan klinik bersalin yang diberi
nama Klinik Bumi Sehat.
Andre Graff
Berawal dari perjalanan wisata ke daerah Nusa Tenggara Timur,
lelaki asal Prancis ini merasa iba ketika melihat para perempuan dan anak-anak
di sana harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mencari sumber air.
Meninggalkan semua kemapanan di Prancis,
[ Image Source ]
Andre kemudian menjual beberapa
asset-aset pribadinya. Dari hasil penjualan itulah kemudian Andre gunakan
sebagai modal untuk pembuatan sumur. Kini sudah ada lebih dari 29 sumur telah
dibuat, dan nyaris 30.000 orang telah merasa terbantu oleh adanya sumur-sumur
yang Andre buat ini.
Annete Horschman
Rasa penasaran yang besar setelah mendengar cerita tentang
keindahan Danau Toba dari sesama turis, membawa perempuan asal Jerman ini, ke
danau yang terletak di Provinsi Sumatera Utara ini.
[ Image Source ]
Sayangnya pemandangan indah
yang Annete lihat harus terganggu oleh adanya sampah yang berserakan di sekitar
Danau Toba. Ia lalu mengajak warga sekitar untuk sama-sama membersihkan Danau
Toba dari sampah dan eceng gondok yang mengganggu.
Gavin Edward Birch
(Husin Abdullah)
Si bule gila, begitulah julukan yang diberikan pada lelaki
asal Selandia Baru ini. Julukan nyeleneh ini diberikan karena seringnya
orang-orang melihat Gavin memungut sampah di sepanjang Pantai Senggigi.
[ Image Source ]
Gavin
tenang saja menanggapinya, malah ia bilang merekalah yang gila karena membuang
sampah sembarangan. Pada tahun 2010, Gavin meninggal karena sakit malaria,
tetapi usahanya untuk menjaga kebersihan pantai Senggigi masih diteruskan oleh
keluarganya.
Kisah-kisah orang asing yang berjuang untuk memperbaiki
Indonesia menjadi negeri yang lebih baik tadi, semoga bisa memberi inspirasi
bagi kita yang lahir, besar, dan tumbuh di Indonesia. Buktikan kalau sayang
yang kita miliki bukan sekedar rayuan gombal.
0 comments:
Post a Comment