Nusa
Tenggara Timur atau lebih akrab dengan sebutan NTT merupakan salah satu
provinsi yang ada di bagian tenggara Indonesia. Jika melihat lambang dari
daerah ini yang salah satunya berupa komodo, maka bukan suatu hal yang asing
lagi karena di NTT reptil purba tersebut bahkan masih ada sampai saat ini.
Lebih tepatnya binatang prasejarah tersebut mendiami pulau komodo.
Berbicara tentang NTT pasti membuat
siapa saja tertarik, khususnya untuk seorang yang belum pernah menyambagi
daerah tersebut. Berikut Keren Trend merangkum 5 hal menarik tentang NTT yang
patut untuk kamu ketahui, karena sejumlah hal di dalamnya begitu mengagumkan
1. Orang NTT ramah-ramah dan menyenangkan
Wah sangat salah kalau kamu bilang orang NTT kasar-kasar. Itu artinya kamu belum mengenal mereka lebih jauh dan dekat, baru sekadar pandang. Sama seperti pribahasa, don’t judge a book by its cover.
1. Orang NTT ramah-ramah dan menyenangkan
Wah sangat salah kalau kamu bilang orang NTT kasar-kasar. Itu artinya kamu belum mengenal mereka lebih jauh dan dekat, baru sekadar pandang. Sama seperti pribahasa, don’t judge a book by its cover.
[ image source ]
Padahal jika kamu sudah mengenal mereka lebih
jauh, mereka sangat asik dan terbuka untuk diajak tukar pendapat. Mereka juga
sangat menghormati orang lain serta loyal. Jika kamu datang ke NTT lihatlah
betapa mereka akan menyambutmu dengan hangat dan akrab. Untuk yang mengatakan
orang NTT keras, ada benarnya juga karena mereka termasuk tipe orang yang menyukai
akan kerja keras dan semangat hidup.
2. Banyak
tempat berlibur yang indah di NTT
NTT tidak hanya punya Labuhan Bajo dan Pulau Komodo
saja yang menjadi tempat wisata untuk berlibur.
|
[ image source ]
Tetapi ada banyak sekali
destinasi wisata mengagumkan di daerah ini. Pernah melihat pecahan uang rupiah
lama? Ya, ada danau kalimutu yang punya tiga warna memesona, ada juga pantai
koka, pink beach, Gunung Mutis, Air
Terjun Oehala, dan masih banyak lagi kekayaan NTT yang asri dan layak untuk
dikunjungi sebagai tempat melepas penat. Dijamin kamu akan puas dan tidak
menyesal untuk datang lagi ke NTT di kemudian hari.
3. Di
NTT ada banyak suku yang hidup berdampingan dengan damai
Berbicara mengenai suku, di NTT ada beragam suku
yang mendiami setiap pulau-pulaunya. Bahkan sejumlah orang menyebut NTT dengan
singkatan FLOBAMORA, yakni Flores, Sumba, Timor, dan Alor.
|
[ image source ]
Tidak hanya itu saja
lo ada sejumlah pulau lain yang juga sama terkenalnya yaitu Rote, Sabu, Semau,
serta Adonara. Sebut saja Flores, di daerah ini punya keunikan karena bahasa
dari daerah yang meninggali pulau tersebut sudah berbeda pengucapan. Seperti
orang Manggarai dan Ende sudah berbeda, serta sejumlah daerah lain. Tapi walau
berbeda, mereka dapat hidup berdampingan dengan damai
.
4. Warga
NTT suka bersosialisasi melalui organisasi
Warga NTT sangat menyukai aktivitas bersosialisasi.
Ini bisa dilihat dari sejumlah organisasi serta komunitas-komunitas yang ada di
sini.
|
[ image source ]
Seperti FLOBAMORA, Adonara, beberapa lembaga organasisi yang ada di
masing-masing desa, bahkan sastra pun ada. Bagi pecinta sastra nama seperti
Gerson Pyok pasti sudah bukan suatu yang asing di telinga, dan beliau berasal pulau
Rote lo. Keren ya. Hal ini membuktikan jika di daerah ini masyarakatnya
menyukai bersosialisasi. Mayoritas penduduk di NTT sendiri menganut agama
protestan dan katolik, namun meski berbeda keyakinan hal tersebut tidak
menyulut konflik dan mampu hidup berdampingan dengan indah.
5. Budaya
yang di NTT begitu mengagumkan
Adat serta budaya luhur yang masih terjaga hingga
saat ini di wilayah NTT tentu membuat siapa saja berdecak kagum.
|
[ image source ]
Ada banyak
sekali budaya di NTT yang pastinya menarik untuk diulik. Misalnya saja, upacara
yang dilakukan dalam pemakaman, prosesi menanam jagung dengan sejumlah ritual
khusus, tenun khas timur yang memesona, dan masih banyak lagi. Ada juga
peninggalan budaya yang benilai tinggi sebut saja sasando yang berasal dari
Rote, Nagekeo, Caci, Gawi, Ja’i, serta lain-lain yang terntunya menjadi warisan
akan kekayaan budaya yang ada di NTT sendiri, pula sebagai ilmu pengetahuan untuk
semua orang.
|
0 comments:
Post a Comment